Kegiatan 2024
Pelatihan Manajemen Dasar Kopdit Gelombang 1
Status : Terlaksana
Deskripsi
Seperti yang kita telah ketahui, koperasi sebagai organisasi yang dimiliki secara bersama dan dikelola secara demokratis, menuntut pula suatu pengelolaan yang mampu mengatur kebutuhan kolektif dan aspirasi para anggotanya secara benar dan baik. Dalam hal ini diperlukan persamaan persepsi diantara seluruh komponen dalam koperasi kredit agar tercipta pengelolaan yang profesional dan akuntabel.
Sasaran Peserta
Pelatihan Manajemen Dasar Kopdit Gelombang 2
Status : Terlaksana
Deskripsi
Seperti yang kita telah ketahui, koperasi sebagai organisasi yang dimiliki secara bersama dan dikelola secara demokratis, menuntut pula suatu pengelolaan yang mampu mengatur kebutuhan kolektif dan aspirasi para anggotanya secara benar dan baik. Dalam hal ini diperlukan persamaan persepsi diantara seluruh komponen dalam koperasi kredit agar tercipta pengelolaan yang profesional dan akuntabel.
Sasaran Peserta
Pelatihan Customer (CS)
Status : Terlaksana
Deskripsi
Kopdit diharapkan mampu bersaing dengan lembaga keuangan yang lain sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima. Dalam kaitannya dengan pelayanan kepada pelanggan (anggota), setiap jajaran pengurus, pengawas dan manajemen harus mengetahui ”Apa itu Customer Service (CS)? Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan? Bagaimana cara meningkatkan kepuasan dan loyalitas anggota?”, karena keinginan dan tingkat kepuasan anggota pasti selalu berubah.
Sasaran Peserta
Pelatihan Spesialisasi Training Of Trainer (TOT)
Status : Belum Berjalan
Deskripsi
Untuk mencapai keberhasilan transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman guna menyamakan persepsi dari seluruh perangkat organisasi di kopdit, dibutuhkan suatu bentuk pelatihan yang dikenal dengan “Training of Trainer” (Pelatihan bagi fasilitator). Melalui Pelatihan Training of Trainer diharapkan para peserta dapat meningkatan kemampuan untuk menjadi “fasilitator” yang handal sehingga mampu memberikan kontribusinya untuk mencapai target dan sasaran sesuai dengan yang diharapkan organisasi.
Sasaran Peserta
Pelatihan Spesialisasi Manajemen Resiko
Status : Belum Berjalan
Deskripsi
Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi resiko. Dengan kemampuan manajemen risiko, setidaknya koperasi dapat mengelola setiap risiko yang ada untuk mendapatkan hasil yang diharapkan semaksimal mungkin. Oleh sebab itu, setiap fungsi yang berperan sebagai pengambil keputusan di koperasi hendaknya memiliki bekal akan manajemen risiko ini.
Sasaran Peserta
Forum Pengurus
Status : Terlaksana
Deskripsi
Pengurus sebagai pembuat kebijakan dalam koperasi dan juga pengawas yang mengawasi kebijakan yang dibuat oleh pengurus. serta anggota sebagai pemilik dan pengguna diharapkan mampu bersikap kritis terhadap pelaksanaan kebijakan yang telah dibuat oleh pengurus sehingga semua yang terlibat bisa saling melengkapi dalam melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.
Sasaran Peserta
Forum Pengawas
Status : Terlaksana
Deskripsi
Suatu organisasi khususnya koperasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu, sehingga diperlukan hubungan kerja yang harmonis antara Pengurus, Pengawas, dan Tim Manajemen pada suatu koperasi. Pengurus sebagai pembuat kebijakan dalam suatu koperasi dan juga pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan diharapkan bisa bersinergi di dalam melakukan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Untuk lebih memahami peran pengawas sebagai partner atau rekan kerja pengurus dalam Mencapai Target Organisasi diperlukan persepsi yang sama.
Sasaran Peserta
Forum Manajer
Status : Belum Berjalan
Deskripsi
Forum Manajer gerakan Koperasi Kredit wilayah Jawa Barat
Sasaran Peserta
Pelatihan SAK EP
Status : Terlaksana
Deskripsi
Perkembangan dunia akuntansi dan keuangan terus berubah seiring dengan tuntutan zaman. Hal ini tidak terkecuali dalam dunia regulasi akuntansi di Indonesia. Salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah perubahan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. SAK merupakan pedoman utama bagi akuntan dalam rangka melakukan penyusunan laporan keuangan. Perubahan terjadi pada SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) menjadi SAK Entitas Privat (SAK-EP). Perubahan ini memiliki beberapa alasan yang mendasar, terutama dalam menghadirkan kebijakan yang lebih relevan dan memperhatikan kebutuhan sektor bisnis di Indonesia.
Sasaran Peserta